MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah :IlmuTauhid
DosenPengampu
: Drs. A. GhofirRomas
DisusunOleh
:
Nur
Indah Rakhmawati(1501026012)
Imelda
Larasaty(1501026020)
Afrida Nur Laila(1501026021)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
I.
PENDAHULUAN
Ilmu tauhid adalah ilmu
yang membahas tentang ajaran dasar dari agama islam khususnya pada keesaan Tuhan.
Karena itu setiap orang
muslim perlu mendalami selukbeluk agamanya secara mendalam melalui ilmu tersebut.
Sumberutamailmutauhidadalah
Al-Quran dan Al-Hadits yang
banyakmenjelaskantentangwujudTuhandansifat-sifatNyadanjugapersoalanilmutauhidlainnya.Hal
inimenimbulkanbanyaknyaperbedaanulama-ulamatentangpersoalanilmutauhiddanmenjadikannyabeberapaaliran
yang berbedadalammemahamiilmutauhiditusendiri.[1]
Perbedaanpendapatantaraseorangdanlainnyaadalahsuatukenyataan
yang tidakdapatdimungkirilagi.Sepertiadanyaaliran-alirandalamilmukalam.
Dalammakalahini
kami membahastentangkritikterhadapajarankhawarij yang
merupakansalahsatualiran-alirandalamilmukalam.
II.
RUMUSAN
MASALAH
A.
ApapengertiandarialiranKhawarij ?
B.
Apasajaajaran-ajaranpokokalirankhawarij
?
C.
Apasajasub aliran-alirankaumKhawarij ?
III.
PEMBAHASAN
A.
PengertianaliranKhawarij
Kaumkhawarijterdiridaripengikut
Ali bin AbiThalibtetapimerekameninggalkankelompoknya. Disebabkanmerekatidaksetujudengansikap
Ali bin AbiThalib yang
menerimaarbitrasesebagaicarauntukmenyelesaikanpertentanganmasalahkhalifahdenganMuawiyah
bin AbiSufyan.
Pengikutkaumkhawarijpadaumumnyaterdiridari
orang-orang Arab Badawi yang hidup di padangpasir di tanah yang tandus,
sehinggamerekabersikapsederhanadalampemikiran, tetapikerashati, beraani,
bersifatmerdekadantidakbergantungpada orang lain. Merekajugabersifatbengis,
sukakekerasan, tidaktakutmati, jauhdariilmupengetahuandan
fanatic.Merekatidakdapatmentolerirpenyimpanganterhadapajaran Islam walaupunpenyimpangantersebutkecil.[2]
B.
Ajaran-ajaranpokokalirankhawarijantara
lain sebagaiberikut :
a.
Ali danUsman yang turutdalampeperangan
Jamal dan orang-orang yang setujuadanyatahkimdihukumikafir.
b.
Setiapumat Muhammad yang
terusmenerusberbuatdosabesarhinggamatinyabelumtobatdihukumikafirdanakankekal di
neraka.
c. Bolehkeluardantidakmematuhiaturankepalanegara,
bilaternyatakepala Negara ituseorang yang dzalimdanhianat.[3]
C.
Sub aliran-alirankaumKhawarij
Sub
aliran-alirankaumkhawarijantaralain :
a.
Al Azariqah
NafiIbnu
Al Azraqsebagaikhalifahpertamaaliranini.Aliraninilebihradikal, semua orang yang
menyalahiperaturan-peraturandanpendapatAzariqahtergolong orang yang musyrik,
kekal di neraka.
Anak-anakdandanisteri-isteri
di luargolonganAzariqahdihukumkanmusyrikdanbolehdibunuh.
b.
Al Muhakkimah
Orang-orang
yang tergolongberdosabesardankafirialah orang-orang yang menyetujuiarbitrase
(Ali, Mu’awiyahdankeduapenengahAmrIbnu Al Ash dan Abu Musa Al Asy’ari),
berbuatzinadanmembunuh sesame manusiatanpasebab yang sah.
c.
Al Ajaridah
TokohnyabernamaAbulKarimIbnuAjrad,
ajarannyalebihlunakkarenamenurutmerekaberhijrahbukanlahmerupakankewajibansebagaimanadiajarkanNafiIbnuAzraqdanNajdah,
tetapihanyakebajikan.Di antaramerekaterdapatfaham Al Maimunahdan Al Syu’aiahdan
Al Hazimi yang menganutfahamJabariyah.
d.
Al Nadjat
NadjahIbnu
Amir Al HanafidariYamamakasebagaipemimpinnya, iaberpendapat orang
berdosabesarmenjadikafirdankekaldalamneraka, ialah orang Islam yang
taksefahamdenganalirannya.Adapunpengikutnyajikamengerjakandosabesar,
akanmendapatsiksaan, kemudianakanmasuksurga.
Dosakecilakanmenjadidosabesarjikadikerjakanterusmenerusdan yang
mengerjakansendirimenjadimusyrik.
e.
Al Sufriyah
PemimpinnyabernamaZiadIbnu
Al Asfar, ajarannyaantaralain :
1)
Orang sufriyah yang
tidakhijrahtidakdipandangkafir.
2)
Tidakberpendapatbahwaanak-anakkaummusyrikbolehdibunuh.
3)
Tidaksemuadarimerekaberpendapatbahwa
orang yang berbuatdosabesarmenjadimusyrik.
4)
Kafirdibagimenjadidua, yaituKafir bi
inkar al ni’mahdankafir bi inkar
alrububiah.
5)
Taqiahhanyabolehdalambentukperkataansaja.
f.
Al Ibadiyah
Namapahaminidiambildari
Abdullah IbnuIbadpadatahun 686 M. pahamini paling moderat,
denganajaran-ajarannyasebagaiberikut :
1).
Orang Islam yang berbuatdosabesaradalahmuwahhid (mengEsakanTuhan)
tetapibukanmu’min, dankalaukafirhanyakafirni’mahbukankafir al millah.
2).
Yang bolehdirampasdalamperaghanyalahkudadansenjata. Emasdanperakharusdikembalikankepadapemiliknya.[4]
IV.
KESIMPULAN
Golonganinimerupakangolonganpembelotpadamasa
Ali Bin AbiThalib.Yang sebelumnyamenjadipengikutsetia Ali Bin
AbiThalib.Aliraniniberdirikarenaadanyaperbedaanpendapatparapengikutdengan Ali
Bin AbiThalib.Aliraniniberpendapatbahwa orang yang
melakukandosabesarsemuanyadihukumikafir.
Aliraninilagi-lagiterbentukkarenaperbedaanpendapat.Kasussepertiiniseringterjadiapalagijikainiberbentukkelompokataukaum.Berpendapatitusah-sahsaja,
asalkanpendapat yang kitaajukansesuaidenganlandasanajaran Agama kitadanbisadipertanggungjawabkansemestinya.
[1]GhofirRomas, IlmuTuhid
(Semarang:BadanPenerbitFakultasDa’wah IAIN Walisongo Semarang,1997)hal.iii
[2]GhofirRomas, IlmuTuhid
(Semarang:BadanPenerbitFakultasDa’wah IAIN Walisongo Semarang,1997)hal.70-73
[3]Kholisin.dkk, aqidahAkhlak
(Yogyakarta:Media Ilmu,2011)hal.21
[4]GhofirRomas, IlmuTuhid
(Semarang:BadanPenerbitFakultasDa’wah IAIN Walisongo Semarang,1997)hal.73-78
DAFTAR PUSTAKA
Romas,A.Ghofir. IlmuTauhid.
Semarang: BadanPenerbitFakultasDakwah IAIN Walisongo.1997
Kholisin,Tohe, Hanik. AqidahAkhlak.
Yogyakarta:MediaIlmu. 2011
